Selasa, 28 Oktober 2008

Wisata Hati (Mencari Tuhan yang Hilang)

Wisata Hati (Mencari Tuhan yang Hilang)
penulis : Yusuf Mansur
Penerbit : Zikrul Hakim Jogjakarta
Tahun : 2001
xxxi + 150 hlm; 150 x 210 mm
ISBN 979 –9140 – 01 – 3

Ustad yusuf sangat pasrahnya pada Tuhan. Dalam bukunya ini diceritakan kita tidak perlu saling menjatuhkan dan khawatir tidak dapat bagian. Saling tonjok-tonjokan. Kesalahan yang fatal yang membuat hubungan antar manusia menjadi renggang.
Pasrahkan total kepadaNya. Sungguh Allah bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia umum kayak kita. Dalam surat Yasin ayat 82 Allah berfirman

“Adapun pristiwa kejadiannya manakala DIA menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata “kun” maka terjadilah ia”
(QS.36:82)

Sesuatu yang diluar kekuasaan manusia itulah kuasa Tuhan. Sesuatu yang tidak mungkin di mata manusia bisa menjadi mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Demikian pula bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.
Bagaimana cara kita meminta dan memohon. Kita kembalikan kepada orang-orang sholeh dahulu yang cirinya bisa dilihat di surat Al Furqon ayat 63-77. Diantaranya adalah :

“Hamba-hamba Allah yang maha pengasih adalah orang-orang yang berjalan di muka bumi ini dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh mengucapkan kata-kata yang tidak sopan kepadanya, dijawabnya:”Selamat sejahtera”

“Dan pada malam hari mereka beribadat kepada Tuhannya dengan sujud dan berdiri”

“Bila mereka membelanjakan hartanya tidak kikir dan tidak berlebihan, tetapi menurut sewajarnya”

“Mereka tidak menyeru kepada Tuhan yang lain disamping Allah dan tidak membunuh jiwa yang dilarang Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tidak pula berzina....”

Mintalah kepada Allah dengan segenap hati dan jiwa pasrahkan segalanya kepadanya. Seberat apapun masalah dan sepelik apapun kejadiannya pasrahkan total total kepadanya.
Kemudian kita berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengan sebaik-baiknya. Lakukan hal yang terbaik. Dengarkan kata hati dan nurani. Jika selama ini kita melakukan kesalahan segeralah tobat dan mohon ampunannya.
Lakukan! Karena kalau tidak dilakukan tidak ada hasilnya. Semua amal akan kembali kepada pemiliknya. Dalam suarat Al Ahqaaf ayat 19 difirmakan :

“Dan untuk masing-masing ada tingkat-tingkat pembalasan, sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Karena Tuhan hendak menyempurnakan pembalasan amal-amal perbuatan mereka. Mereka tidak akan dirugikan”.
Karena itu jangan sungkan-sungkan untuk berbuat baik. Karana kebaikan kita itu pasti suatu saat akan terbalas olehNya

Tidak ada komentar: