Senin, 20 Oktober 2008

Kawinlah Selagi Muda

(Cara Sehat Menjaga Kesucian Diri)
penulis : Muhammad Ali Al Shabuni
Penerbit : Serambi Ilmu Semesta
Tahun : 2000
.. + ... hlm; .. x .. cm
ISBN ... –... – ... - ..



Kawinlah selagi muda merupakan anjuran untuk segera menikah apabila sudah mampu.
Di buku ini diceritakan bagaimana cara memilih calon istri dan suami. Istri adalah perhiasan dunia sebaik baik perhiasan dunia adalah istri yang shalehah. Menikahlah dengan gadis karena bisa lebih bercanda. Soalnya katanya mulut gadis lebih segar, rahimnya lebih subur, dan hatinya lebih ridho dalam menerima pemberian yang sedikit.

Ciri istri shalehah adalah bila dipandang akan menyenangkan, pandai merawat diri dan harta suaminya, membenarkan jika suami bersumpah diatasnya.

Bagi yang sudah memiliki kemampuan hendaknya segera menikah, jika belum maka lebih baik berpuasa karena itu bisa menjaga pandangan.

Istri dapat untuk menahan gejolak sahwat. Karena pernah nabi suatu ketika melihat perempuan cantik kemudian beliau menjadi bernafsu kemudian menemui istrinya untuk melampiaskan nafsunya. Siapapun yang melihat wanita kemudian tergoda hendaklah mendatangi istrinya karena istrinyapun memiliki apa yang dimiliki wanita tersebut ( kemaluan). Karena dengan istrinya berarti dia melampiaskan hasratnya kepada tempat yang halal.

Pernikahan juga merupakan alternatif bagi pemuda yang sering onani karena itu lebih baik. Karena untuk menjaga itu lebih baik menikah untuk menjaga diri, jangan biarkan setan mempermainkan dirimu begitu kata Ibnu Abbas ketika di tanyakan oleh seorang pemuda.

Pernikahan adalah melatih berjuang dalam memberi pengayoman, bimbingan dan kepemimpinan, menunaikan hak-hak istri, bersikap sabar serta tahan terhadap semua perilaku dan ulahnya.
Dan mengarahkan agama serta menuntun untuk mencari rizki yang halal.

Kebutuhan akan seks seperti kebutuhan akan makan. Hakekat istri adalah makanan suami begitupula sebaliknya.
Jadi kalau ada perkataan seperti ini :
Kaum wanita adalah setan yang tercipta untuk kita
Dan kita berlindung kepada Allah dari godaan setan

Itu keliru yang benar adalah :
Kaum wanita adalah bunga wangi yang tercipta untuk kita
Dan kita semua senang mencium wanginya bunga tersebut

Subhanalloh islam mengajarkan untuk menikah bukan pacaran. Karena pacaran hakekatnya sama belum resmi dan hanya menunda-nunda saja. Padahal dalam hal pacaran pastilah banyak gadis-gadis lain yang lebih cakep. Nah kalo sudah menikah kan boleh melepaskan hasratnya sama istri tapi kalo Cuma pacar? Tambah puyeng. Tiap hari ketemu ga boleh berhubungan. Hanya menambah derita saja. Maka maha suci Allah yang telah mengatur hambanya untuk segera merealisasikan niat suci untuk menikah.

Hidup menjadi rabi itu dilarang dalam agama islam. Rabi alias sikap tidak menikah, mengabdikan diri untuk tuhan. Islam melarang hal tersebut. Bahkan nabi sendiri mangatakan :”Demi Allah aku(rosul) lebih takut kepada Allah daripada kalian, namun penulis makan dan berbuka dan penulis memiliki istri, barang siapa yang tidak mengikuti sunahkku berarti dia bukan dalam golonganku”

Di buku itu juga diceritakan etika dalam meminang. Diantaranya adalah dengan melihat dulu wajah dari calon istrinya. Jangan sampai tidak melihat. Karena hal tersebut membuat awetnya hubungan.

Sebelum menikah harus ada mahar. Pemberian kepada istri. Pemberian mahar ini adalah yang paling kecil yang paling mendapat berkah. Karena kalau memberatkan akan banyak gadis-gadis tua yang belum menikah juga.

Persyaratan agar menceraikan istri pertamanya tidak boleh. Ini sama aja melukai istri pertama.

Calon istri penghuni surga seperti ini. Suatu ketika istrinya ditegur dan dimarahi suaminya kemudian dia berkata :”Kupasrahkan diriku ini kepadamu. Saya tidak tidur sampai kamu rela padaku”

Ada sebuah cerita indah dari perempuan yang ditinggal suaminya. Semasa ditinggal suaminya anak mereka yang kecil ternyata dipanggil oleh yang kuasa. Kemudian perempuan itu sendiri yang akan menceritakan hal tersebut kepada suaminya.
Setelah pulang, sang istri berdandan yang cantik merayu dan mencumbunya sehingga terjadilah hubungan yang intim. Baru setelah berhubungan diceritakan bahwa putra mereka telah dipanggil oleh yang kuasa. Begitu indah cara menyampaikan kepada suami dengan waktu dan timing yang tepat dan membuat hati suaminya bombong dulu.

Cara memilih wanita harus yang baik agamanya: Karena siapa yang menikahi wanita karena kebangsawanannya maka Allah akan menghinakannya, jika menikahi wanita karena kedudukannya maka akan direndahkannya, namun jika niat untuk beribadah, menjaga pandangan mata, memelihara kemaluan, dan menjalin silaturahmi maka Allah memberkahi pasangan tersebut.

”Jangan menikahi wanita karena kecantikannya semata, sebab bisa jadi karena kecantikannya membuat dirinya rusak, jangan pula karena kekayaannya bisa jadi kekayaannya membuatnya jadi sombong. Nikahi wanita karena dasar agamanya. Menikahi wanita yang jelek lagi hitam namun memiliki agama adalah jauh lebih baik bagimu” demikian rosul mengatakan.

Menikah hendaknya disiarkan. Karena ciri yang membedakan antara pernikahan resmi dan pernikahan tidak resmi. Karena dengan nikah resmi menghindari gosip murahan dan kecurigaan orang dan merupakan ungkapan luapan kegembiaraan bahwa Allah telah membolehkan pemenuhan nafsu sahwat.

Tidak ada komentar: