Selasa, 28 Oktober 2008

Guru Goblok Ketemu Murid Goblok

Guru Goblok Ketemu Murid Goblok
penulis : Iman Supriyono
Penerbit : SNF Consulting
Tahun : 2008
xviii + 285 hlm; 110 x 180 mm
ISBN 978 –979 – 17985- 0 – 1

Iman supriyono pandai dalam mengolah kata. Dan bisa membakar semangat sebagai seoang yang sedang belajar. Belajar membutuhkan waktu, dan waktu itu tidak instan alias cepat. Jatuh bangun dihadapi. Justru dengan jatuh dan bangun itu menjadikan semakin tangguh dalam menjalani kehidupan ini terutama yang berperan sebagai investor atau entrepreneur.
Berbisnis di dalam alam nyata lebih menghasilkan dibandingkan berbisnis yang hanya teori. Sayangnya pendidikan di indonesia kebanyakan adalah teori dan sedikit prakteknya. Kecuali kedokteran. Coba bandingkan antara fakultas sastra dengan fakultas kedokteran. Apakah setiap wisudawan dokter bisa mengobati orang sakit? Hampir dikatakan mereka 90% bisa mengobati orang sakit. Sedangkan ketika wisudawan fakultas sastra apakah mereke bisa membuat novel seperti ayat-ayat cintanya Habiburahman el Shirazi atau supernovanya Dewi lestari? BELUM TENTU. Ini yang membedakan. Kedokteran belajar dengan praktek nyata dengan pasien langsung dibimbing oleh dokter-dokter senior dan jangka waktu yang lama.
Guru goblok ketemu murid goblok adalah sebuah perumpamaan. Sepanjang hidup kita terus belajar. Dan tidak merasa pintar sehingga tidak perlu belajar dengan orang lain. Anak sd yang goblok terus belajar dan berangkat ke sekolah sehingga akhirnya naik kelas. Sama dengan dunia bisnis. Bisnis yang langsung diaplikasikan ke alam akan mencerminkan apa yang kita lakukan. Kadang dalam berbisnis kita ditolak alias tidak diterima di pasar sehingga kita rugi. Demikianlah kenyataan. Kalau ga bagus dan baik ya akan merasakan sendiri akibatnya dengan kerugian.
Untuk sukses diperlukan rutinitas bisnis pada suatu bidang dan terus menerus sampai ahli dalam bidang tertentu. Kalo dalam bahasa jepang disebutkan Kaizen dan kalau dalam bahasa jawa mungkin dikenal dengan bahasa alon-alon waton kelakon. Dan kemudian tambahkan inovasi dan penelitian dalam bisnis kita itu dalam artian tambahkan inovasi baru yang tidak ketinggalan zaman yang sesuai dengan keaadan sekarang. Tidak boleh yang namanya bisnis berhenti di tengah jalan. Kalau gagal atau kerugian itu adalah bagian dari proses. Gagal itu menjadi ilmu yang terus dipelajari apa sebenarnya yang salah dan terus mencari sampai benar-benar ahli.
Berbisnis diperlukan spesifikasi. Tekuni dalam satu bidang tertentu Bahkan orang terkaya di dunia itu adalah orang yang menekuni satu bidang tertentu. Seperti bill gates itu menekuni komputer software micosoft. Tidak perlu bidang yang lain. Tekuni dengan kerja keras dan berusaha memperbaiki terus menerus akan menjadi lebih baik dan baik.
Ada satu hal yang menjadi kunci dalam bisnis ini. Yaitu kejujuran. Pak iman bertanya kepada anak smp yang mengikuti ujian dan iseng bertanya siapa yang jujur dalam menghadapi ujian tersebut. Dan ternyata hanya 1-2 orang yang jujur dalam menghadapi ujian tersebut. Kebanyakan tidak jujur. Luar biasa bobroknya mental anak-anak. Ada lagi ketika pembagian daging korban juga. Ketika ditelusuri ternyata ada pemalsuan tanda tangan yang ternyata itu dibuat oleh satu orang saja. Nah....kalo dalam hal kecil saja sudah tidak jujur mau bagaimana lagi...?

1 komentar:

Iman Supriyono mengatakan...

terima kasi atas resensi buku guru goblok ketemu murid goblok. salam kenal dari si murid goblok dalam buku iti

iman supriyono
www.snfconsulting.com