Aku Ingin Menikah
penulis : Asadulloh Al Faruq
Penerbit : Mumtaza Solo
Tahun : 2007
x + 212 hlm; 115 x 175 mm
ISBN 978 –979 – 16635 - 9 – 5
Menikah itu yang penting kesiapan bukan persiapan yaitu kesiapan secara fisik dan psikis juga dalam rencana memberi nafkah.
Menikah lebih baik dari pada pacaran. Dalam islam tidak ada yang namanya pacaran islami. Karena yang namanya pacaran statusnya tetap haram. Belum halal,walaupun keduanya sudah saling jatuh cinta, tapi kalau belum ada akad tetap statusnya haram dimata Allah.
Justru orang yang pemberani adalah yang berani untuk menikah bukan hanya pacaran. Karena dengan menikah terdapat ikatan kuat. Ikatan yang harusnya kuat dan dirihoi oleh Allah hanya semacam mainan oleh masayarakat yang membolehkan free sex.
Bukankah Allah sudah menyatakan bahwa memang manusia diciptakan untuk saling berpasang-pasangan. Tidak dibenarkan untuk hidup membujang atau hidup sendiri atau merahib. Dalam surat Ar-Ruum ayat 21:
“Dan diantara tanda-tandanya kekuasaanNya adalah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya kasih sayang. Sesungguhnya yang pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
Kadang orang beralasan menunda-nunda menikah karena belum cukup biaya atau pekerjaan tetap. Yang benar adalah tetap berpenghasilan bukan penghasilan tetap. Jika memang belum diberi kelapangan sabar dan puasa adalah yang terbaik. Namun jika sudah ada pekerjaan namun juga masih merasa belum siap ingatlah hadit nabi:
“Barang siapa yang sudah diberi kelapangan rezeki namun enggan untuk menikah, maka ia bukan termasuk dalam golongan kami”
“Menikah adalah sunahku. Barang siapa yang tidak berbuat dengan sunahku berarti ia tidak termasuk dalam golonganku”(HR.Ibnu Majah)
Allah mengharamkan zina dan mensunahkan untuk menikah. Dalam surat Al Isro ayat 32 disebutkan:
“Dan janganlah kalian mendekati zin. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
Pacaran adalah jalan utama untuk zina, kita dilarang untuk berzina. Apalagi berzina mendekati aja sudah dilarang.
Cara mendapatkan jodoh dengan usaha diantaranya dikenalkan. Dan proses taaruf dilakukan/ Harus dilihat karena dengan melihat akan melanggengkan pernikahan. Hadit nabi kepada Mughiroh bin Syu’bah yang berkeinginan untuk menikah:
“Pergilah dan amatilah wanita itu. Karena dengan mengamatinya niscaya lebih menjamin akan kelangsungan hidup kalian berdua. Ia pun melaksanakannya, kemudian menikahinya. Dan kemudian hari ia mengatakan kerukunan hidupnya bersama wanita tadi” (HR.Ibnu Majah)
Dan dalam menikah hendaknya dipilih yang masih gadis karena akan menerima dan akan subur rahimnya. Rosul bersabda:
“ Hendaknya kalian menikahi wanita yang masih gadis. Karena mereka lebih manis tutur katanya, lebih subur rahimnya dan lebih bisa menerima pemberian yang sedikit” (HR.Ibnu Majah)
Ketika sudah menjadi suami istri ketika hendak melakukan hubungan hendaknya dilakukan dengan pemanasan dulu dengan mencandai istri mencium ataupun mengulum lidahnya. Karena rosululoh sendiri biasa mencandai istrinya dan menciuminya sebelum menggaulinya.
Selasa, 28 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar